Nama | : | Pramesti Nurul Huda |
Kelas | : | VII B |
No. Absen | : | 25 |
Judul | : | hati nurani bangsa ( Muhammad hatta ) |
Penerbitnya | : | Djambatan |
PENYUSUNNYA | : | Dr. taufik Abdullah dan dr. deliar noer |
Tahun | : | 2002 |
TUGAS | : | BAHASA INDONESIA BIOGRAFI |
1.
Drs. Muhammad Hatta
Muhammad Hatta lahir di Bukittinggi pada tanggal 12 Agustus 1902 dari keluarga berlatar surau di Batu Hampar. Ibunya berasal dari kalangan pedagang. Sedangkan ayahnya, Haji Muhammad Jamil meninggal dunia pada umur 30 tahun saat Bung Hatta berusia 8 bulan. Ibunya Hatta, setelah suaminya meninggal dunia kawin lagi dengan Haji Ning, seorang pedagang asal Palembang.
Disiplin hidup itu juga menyangkut soal ibadah, akhlak, dan moral. Dalam hal ini, terutama pengaruh agama Islam sangat kuat pada diri Hatta. Hatta diajak oleh kakeknya untuk bersekolah di Mesir ( Al-Azhar ). Tetapi, Ibu dan paman Hatta berkeberatan karena menganggap Hatta masih terlalu kecil.
Pada tanggal 20 September 1921 Muhammad Hatta di daftar sebagai mahasiswa pada Nederlandsche Handels Hoogesschool di Rotterdam. Ia juga aktif dalam organisasi Indische Vereeniging. Pada tahun 1924 Indische Vereeniging berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia. Muhammad Hatta yang mewakili Perhimpunan Indonesia, mengetuai rapat Presidium Kongres Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial.
Pada tanggal 23 September 1927 Muhammad Hatta, Abdulmadjid Djojoadhiningrat, Ali Sastroamidjoyo, dan Nazir Pamuntjak ditahan oleh polisi kota Den Haag dengan tuduhan “makar” bekerja sama dengan kaum komunis. Setelah lima setengah bulan mendekam di penjara Den Haag, keempat tersangka dibebaskan dari segala tuduhan pada tanggal 22 Maret 1928.
Keputusan pembebasan Hatta dan ketiga kawannya diterima dengan gembira oleh berbagai kalangan di Belanda, terutama di lingkungan SDAP. Sehari setelah Hatta dan ketiga kawannya dibebaskan oleh Mahkamah di Den Haag, mereka sempat merayakan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 23 Maret 1928.
Pada tahun 1929 Haji Agus Salim datang ke Belanda setelah mengikuti sebuah konferensi Persatuan Bangsa-Bangsa di Geneve. Hatta bersama dengan perkumpulan anak kapal di Rotterdam merayakan pembebasan Sukarno dari penjara Sukamiskin di Bandung pada tanggal 31 Desember 1931.
Pada awal 1933 Hatta diajak Ajoeb Rais ( paman Hatta ) ke Jepang untuk melihat kemungkinan mengembangkan hubungan usahanya dengan Negeri Matahari Terbit itu. Di Jepang, Hatta dan pamannya mengunjungi berbagai perusahaan. Mereka juga diundang oleh Wakil Ketua Parlemen Jepang yang menawarkan Hatta pergi ke Manchuria, yang diduduki oleh Jepang. Pada kunjungan ke Jepang ( Februari-Mei 1933 ) Hatta sering diburu oleh para wartawan Jepang.
Rapat Panitia diselenggarakan pada tanggal 16 Agustus 1945, tetapi pada hari itu pula Sukarno dan Hatta dibawa dengan paksa oleh para pemuda ke luar kota. Peristiwa yang terkenal dengan Peristiwa Rengasdengklok ini, dimaksudkan untuk menghindarkan kedua tokoh nasional ini dari kemungkinan terlibat dalam kerusuhan antara pemuda dan pihak Jepang, karena diberitakan bahwa para pemuda memang akan menggempur Jepang. Pemuda yang memaksa Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok pun akhirnya setuju dengan saran kedua tokoh nasional tersebut, untuk membawa mereka segera kembali ke Jakarta. Ini terjadi pada tanggal 16 Agustus malam.
Rapat Panitia Persiapan, yang tergesa-gesa diadakan malam itu juga. Rapat itu menghasilkan teks proklamasi yang di bacakan Hatta dan ditulis oleh Sukarno. Teks ini disetujui oleh Panitia. Menjelang subuh mereka berkumpul kembali di Pegangsaan Timur 56 di tempat kediaman Sukarno, untu menghadiri Proklamasi Kemerdekaan, yang teksnya ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta.
Maka Proklamasi Kemerdekaaan dikumandangkan di Pegangsaan Timur, kira-kira pukul sepuluh pagi. Hatta tentu hadir bersama para pemuda yang memang tidak sabar menunggu. Sebagian kabar tentang proklamasi itu memang dibicarakn lewat mulut ke mulut. Pengesahan UUD 1945 dilakukan esok harinya oleh Panitia Persiapan.
Pada tanggal 12 Agustus 1872 Hatta merayakan pesta ulang tahun-nya yang ke 70. Pada tahun itu juga, pada masa pemerintahannya Suharto, Indonesia mengalami keterpurukan karena pendidikan yang mulanya sangat mengangkat martabat bangsa, kian lama kian menurun. Malah Malaysia dalam hal ini mengejar ketinggalannya, dan kini malah mengatasi negeri kita.
Dan dalam masa reformasi sejak 1998, negeri kita masih saja terpuruk dalam kehidupan ekonomi, hokum, politik, dan budaya, tanpa tanda- tanda yang berarti tentang kebangkitan. Moral terus menurun, perampokan, pencurian merajarela, malah ada juga tawuran diantara para pelajar, semuanya berlawanan sekali dengan cita-cita dan dambaan Hatta.
Tokoh yang kita bicarakan ini meninggal dunia pada hari jumat, 14 Maret 1980, setelah siangnya bersusah payah menunaikan shalat jumat di Masjid Matraman karena sakit. Seharusnya sepak terjangnya secara pribadi, maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, dijadikan suri teladan bagi kita semua.
2. Keistimewaannya adalah dia sangat berjasa bagi bangsa dan negara. Dia telah membuat rakyat Indonesia menjadi lebih maju dan tidak ditindas oleh bangsa lain. Dia telah membawa rakyat Indonesia menuju kemerdekaannya.
3. Hal-hal yang dapat kita teladani adalah dia seorang yang pandai dan pintar. Dia seorang yang pantang menyerah dan tidak pernah putus asa dalam menjalani hidupnya. Dia sangat bijaksana dalam memutuskan suatu hal. Dia ingin membuat rakyat Indonesia menjadi lebih maju dan tidak ditindas oleh bangsa lain. Dia rela berkorban demi bangsa dan negara.
4. Hal-hal pentingnya :
Muhammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902.
Muhammad Hatta dilantik menjadi wakil presiden RI.
Muhammad Hatta menjadi wakil ketua dari PPKI.Muhammad Hatta menjadi perdana menteri RIS.
0 komentar:
Posting Komentar